Bursa saham AS Wall Street pada perdagangan Rabu (26/6/2024) menguat termasuk S&P 500 yang memperoleh keuntungan karena booming saham teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

S&P 500 naik 8,60 poin atau 0,16% menjadi 5.477, Dow Jones bertambah 15,64 poin atau 0,04% menjadi 39.127, Nasdaq Composite naik 87,50 poin atau 0,49% menjadi 17.805.

Nilai pasar produsen cip AI ini yang menembus US$ 3,1 triliun telah mendominasi S&P 500. Adapun sejak awal 2024 hingga kini, Nvidia sudah melonjak sebesar 150%.

Saham Amazon melonjak 3,9%, memimpin kenaikan Nasdaq. Sahamnya mencapai level tertinggi sepanjang masa dan mencapai nilai pasar US$ 2 triliun untuk pertama kalinya pada Rabu. Dengan demikian, Amazon bergabung dengan Nvidia, Apple, Alfabet, dan Microsoft dalam daftar jajaran elite kapitaliasi pasar di atas US$ 2 triliun.

Di luar perusahaan-perusahaan teknologi besar, pasar sebagian besar lesu karena investor menunggu data inflasi yang akan dirilis Jumat (28/6/2024) dan pengumuman indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Mei.

Federal Reserve (The Fed) terus mencermati data ini, dan investor berharap bank sentral akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini jika kenaikan harga terus moderat.

“Pasar saham saat ini sangat mahal,” kata Kepala Investasi di The Bahnsen Group, David Bahnsen, dilansir CNBC International.

Investor meyakini koreksi harga saham akan terjadi pada nama-nama teknologi megacap. “Apakah volatilitas saham-saham teknologi minggu lalu merupakan awal dari sesuatu yang lebih dalam? Sentimen investor yang berlebihan dan euforia selalu berakhir dengan hal yang sama,” tambah Bahnsen.

By Hiyori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *