Sony pada Senin (2/3) meluncurkan WH-1000X M6, headphone nirkabel yang menonjolkan teknologi peredam bising (noise cancelling).

Generasi terbaru dari seri 1000X tersebut akan tersedia dengan harga jual Rp7.499.000 dan dapat didapatkan secara pra-pesan (pre-order) di Indonesia pada bulan ini.

Menurut Motoya Itako, Presiden Direktur PT Sony Indonesia, pada saat acara berlangsung, produk tersebut “meneruskan tradisi sebagai noise-canceling headphone terbaik di pasar.”

WH-1000XM6 ditenagai oleh prosesor canggih QN3 yang diklaim tujuh kali lebih cepat dari pendahulunya, serta sistem 12 mikrofon adaptif—1,5 kali lebih banyak dari model WH-1000X M5. Sistem ini mengoptimalkan peredaman bising secara waktu nyata (real-time), sekaligus menjaga kejernihan suara pengguna.

Adaptive NC Optimiser baru dari Sony juga diklaim memberikan presisi peredaman bising yang menyesuaikan dengan kebisingan eksternal dan tekanan udara. Selain itu, headphone ini menggunakan driver yang didesain khusus untuk performa peredaman bising yang lebih baik. Mode auto ambient sound juga ditingkatkan untuk beradaptasi langsung dengan lingkungan, menyeimbangkan musik dan suara eksternal.

Demi menyempurnakan kualitas suaranya, WH-1000X M6 dikembangkan melalui kerja sama dengan mastering engineer dari studio rekaman papan atas seperti Randy Merrill (Sterling Sound; Ed Sheeran, Taylor Swift, Adele), Chris Gehringer (Sterling Sound; Rihanna, Lady Gaga), Mike Piacentini (Battery Studios; Bob Dylan, Depeche Mode), dan Michael Romanowski (Coast Mastering; Alicia Keys, soundtrack Star Wars).

Secara desain, produk ini ditingkatkan dengan ikat kepala yang lebih lebar yang berpadu kulit vegan. Bantalan telinga dirancang untuk kenyamanan sepanjang hari dengan bahan yang dapat melar. Mekanisme pelipatan menggunakan injeksi logam untuk daya tahan dan kemudahan penyimpanan.

Untuk panggilan, WH-1000X M6 memiliki sistem beamforming berbasis AI dengan enam mikrofon yang berfokus pada suara pengguna sambil menyaring kebisingan latar belakang. Algoritma pengurangan kebisingan yang dioptimalkan AI meredam suara latar, memastikan suara pengguna terdengar jelas bahkan di lingkungan bising.

Fitur intuitif baru, scene-based listening, menggunakan teknologi sensing untuk memutar musik secara otomatis sesuai aktivitas pengguna dan menyesuaikan tingkat peredam bising berdasarkan lingkungan serta lokasi.

Pengguna pun dapat mendengarkan sambil mengisi daya. Pengisian daya cepat selama tiga menit diklaim dapat memberikan daya hingga tiga jam penggunaan.

Menurut Dedy Irvan, seorang peninjau urusan teknologi, ketahanan baterai headphone tersebut sangat bisa diandalkan. “Saya bawa traveling satu minggu ke Taiwan, dan satu minggu ke Jepang, itu pun [masih ada] sisa [daya] 25 persen,” ujarnya.

By Hiyori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *